KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan tepat pada waktunya yang berjudul “Teks Akademik dan Non
Akademik”.
Makalah
ini disusun dalam rangka memenuhi nilai tugas untuk mata kuliah Bahasa
Indonesia. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Meskipun penulis telah berusaha melakukan yang terbaik dalam penulisan makalah
ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun,
demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga dengan adanya makalah ini, akan menambah informasi
dan wawasan bagi para pembaca tentang
bagaimana cara membangun teks akademik secara bersama-sama dan membangun teks
akademik secara mandiri.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pada umumnya karangan atau karya
dipandang sebagai suatu perbuatan atau kegiatan komunikatif antara penulis dan
pembaca berdasarkan teks yang telah dihasilkan. Karangan adalah bentuk tulisan
yang mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang dalam satu kesatuan tema yang
utuh. Karangan diartikan pula dengan rangkaian hasil pikiran atau ungkapan
perasaan ke dalam bentuk tulisan yang teratur.
Karya Ilmiah adalah karangan yang
dibuat berdasarkan cara yang sistematis dan memiliki ciri-ciri tertentu.
Demikian juga karangan non ilmiah dan karangan popular memiliki ciri khasnya
tersendiri. Lalu bagaimana membedakan satu sama lainnya, di dalam makalah ini
akan dijelaskan bagaimana membedakan antara semua jenis karangan tersebut.
B. Rumusan
Masalah
1.
Apa
pengertian dan perbedaan karangan ilmiah dan non ilmiah ?
2.
Perbedaan
Karya Ilmiah dengan Nonilmiah
C. Tujuan
1.
Membedakan
jenis karangan dalam bahasa Indonesia
2.
Memahami
sifat masing-masing jenis karangan ilmiah dan non ilmiah
3.
Mampu
menyusun karangan ilmiah dan non ilmiah
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Karya
Ilmiah
Karya ilmiah (bahasa Inggris:
scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim
dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh
masyarakat keilmuan.
Ada berbagai jenis karya ilmiah,
antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal
yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data,
simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut
dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian
selanjutnya.
Di perguruan tinggi, khususnya
jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah,
laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan
penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu,
makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran
ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang
ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan
laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk
mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian..
1.
Ciri Karya Ilmiah
Tidak semua karya yang ditulis
secara sistematis dan berdasarkan fakta di lapangan adalah sebuah karya ilmiah
sebab karya ilmiah mempunyai ciri-ciri seperti berikut ini:
a. Objektif.
Keobjektifan ini menampak pada
setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya,
tidak dimanipulasi. Juga setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan
berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa
pun dapat mengecek (memverifikasi) kebenaran dan keabsahannya.
b. Netral.
Kenetralan ini bisa terlihat pada
setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu
baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu,
pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak, membujuk, atau mempengaruhi
pembaca perlu dihindarkan.
c. Sistematis.
Uraian yang terdapat pada karya
ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya
pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya. Dengan cara demikian,
pembaca akan bisa mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.
d. Logis.
Kelogisan ini bisa dilihat dari pola
nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau bermaksud
menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau
bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.
e. Menyajikan
fakta (bukan emosi atau perasaan).
Setiap pernyataan, uraian, atau
simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh karena
itu, pernyataan atau ungkapan yang emosional (menggebu-gebu seperti orang
berkampanye, perasaan sedih seperti orang berkabung, perasaan senang seperti
orang mendapatkan hadiah, dan perasaan marah seperti orang bertengkar)
hendaknya dihindarkan.
f. Tidak
Pleonastis
Maksudnya kata-kata yang digunakan
tidak berlebihan alias hemat kata-katanya atau tidak berbelit-belit (langsung
tepat menuju sasaran).
g. Bahasa
yang digunakan adalah ragam formal.
2.
Syarat Karya Ilmiah
Berikut ini adalah syarat-syarat
karya ilmiah :
a. Karya tulis ilmiah memuat gagasan
ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
b. Keindahan karya tulis ilmiah
terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang menyangganya.
c. Alur pikir dituangkan dalam sistematika
dan notasi.
d. Karya tulis ilmiah terdiri dari
unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar, yang tersusun mendukung alur pikir
yang teratur.
e. Karya tulis ilmiah harus mampu
mengekspresikan asas-asas yang terkandungdalam hakikat ilmu dengan mengindahkan
kaidah-kaidah kebahasaan.
f. Karya tulis ilmiah terdiri dari
serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan), deskripsi (lukisan) dan
argumentasi (alasan).
3.
Jenis Karya Ilmiah
Pada prinsipnya semua karya ilmiah
yaitu hasil dari suatu kegiatan ilmiah. Dalam hal ini yang membedakan hanyalah
materi, susunan , tujuan serta panjang pendeknya karya tulis ilmiah tersebut,.
Secara garis besar, karya ilmiah di klasifikasikan menjadi dua, yaitu karya
ilmiah pendidikan dan karya ilmiah penelitian.
1)
Karya
Ilmiah Pendidikan
Karya ilmiah pendidikan digunakan
tugas untuk meresume pelajaran, serta sebagai persyaratan mencapai suatu gelar
pendidikan. Karya ilmiah pendidikan terdiri dari:
a. Paper (Karya Tulis).
Paper atau lebih populer dengan
sebutan karya tulis, adalah karya ilmiah berisi ringkasan atau resume dari
suatu mata kuliah tertentu atau ringkasan dari suatu ceramah yang diberikan
oleh dosen kepada mahasiswanya.Tujuan pembuatan paper ini adalah melatih
mahasiswa untuk mengambil intisari dari mata kuliah atau ceramah yang diajarkan
oleh dosen, penulisan paper ini agak di perdalam dengan beberapa sebab antara
lain, Bab I Pendahuluan , Bab II Pemaparan Data, Bab III Pembahasan atau
Analisisdan Bab IV Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
b. Pra Skripsi
Pra Skripsi adalah karya tulis
ilmiah pendidikan yang digunakan sebagai persyaratan mendapatka gelar sarjana
muda. Karya ilmiah ini disyaratkan bagi mahasiswa pada jenja0ng akademik atau
setingkat diploma 3 ( D-3). Format tulisannya terdiri dari Bab I Pendahuluan
(latar belakang pemikiran, permasalahan, tujuan penelitian atau manfaat
penelitian dan metode penelitian). Bab II gambaran umum (menceritakan keadaan
di lokasi penelitian yang dikaitkan dengan permasalahan penelitian), Bab III
deskripsi data (memaparkan data yang diperoleh dari lokasi penelitian). Bab IV
analisis (pembahasan data untuk menjawab masalah penelitian). Bab V penutup
(kesimpulan penelitian dan saran)
c. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah
yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat
yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta- fakta empiris-objektif baik
berdasarkan peneliian langsung (observasi lapangan ) maupun penelitian tidak
langsung (study kepustakaan)skripsi ditulis sebagai syarat mendapatkan gelar
sarjana S1. Pembahasan dalam skripsi harus dilakukan mengikuti alur pemikiran
ilmiah yaitu logis dan emperis.
d. Thesis
Thesis adalah suatu karya ilmiah
yang sifatnya lebih mendalam dari pada skripsi, thesis merupakan syarat untuk
mendapatkan gelar magister (S-2). Penulisan thesis bertujuan mensinthesikan
ilmu yng diperoleh dari perguruan tinggi guna mempeluas khazanah ilmu yang
telah didapatkan dari bangku kuliah master, khazanah ini terutama berupa
temuan-temuan baru dari hasil suatu penelitian secara mendalam tentang suatu
hal yangmenjadi tema thesis tersebut.
e. Disertasi
Disertasi adalah suatu karya tulis
ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis
berdasarkan data dan fakta akurat dengan analisis terinci. Dalil yang dikemukakan
biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru
besar atau penguji pada sutu perguruan tinggi, desertasi berisi tentang hasil
penemuan-penemuan penulis dengan menggunakan penelitian yang lebih mendalam
terhadap suatu hal yang dijadikan tema dari desertasi tersebut, penemuan
tersebut bersifat orisinil dari penulis sendiri, penulis desertasi berhak
menyandang gelar Doktor.
2)
Karya
Ilmiah Penelitian.
1. Makalah
seminar.
a.
Naskah
Seminar
Naskah Seminar adalah karya ilmiah
tang barisi uraian dari topik yang membahas suatu permasalahan yang akan
disampaikan dalam forum seminar. Naskah ini bisa berdasarkan hasil penelitian
pemikiran murni dari penulisan dalam membahas atau memecahkan permasalahan yang
dijadikan topik atau dibicarakan dalam seminar.
b.
Naskah
Bersambung
Naskah Bersambung sebatas masih
berdasarkan ciri-ciri karya ilmiah, bisa disebut karya tulis ilmiah. Bentuk
tulisan bersambung ini juga mempunyai judul atau title dengan pokok bahasan
(topik) yang sama, hanya penyajiannya saja yang dilakukan secara bersambung,
atau bisa juga pada saat pengumpulan data penelitian dalam waktu yang berbeda.
3)
Laporan hasil penelitian
Laporan adalah bagian dari bentuk
karya tulis ilmiah yang cara penulisannya dilakukan secara relatif singkat.
Laporan ini bisa dikelompokkan sebagai karya tulis ilmiah karena berisikan
hasil dari suatu kegiatan penelitian meskipun masih dalam tahap awal.
4)
Jurnal penelitian
Jurnal penelitian adalah buku yang
terdiri karya ilmiah terdiri dari asal penilitian dan resensi buku. Penelitian
jurnal ini harus teratur continue dan mendapatkan nomor dari perpustakaan
nasional berupa ISSN (international standard serial number).
B.
Karya Non Ilmiah
Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta
pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari,
bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya
bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal). Ciri-ciri
karya tulis non-ilmiah, yaitu:
a. Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
b. Fakta yang disimpulkan subyektif.
c. Gaya bahasa konotatif dan populer.
d. Tidak memuat hipotesis.
e. Penyajian dibarengi dengan sejarah.
f. Bersifat imajinatif.
g. Situasi didramatisir.
h. Bersifat persuasif.
i.
Tanpa
dukungan bukti
Jenis-jenis yang termasuk karya
non-ilmiah, yaitu:
a. Dongeng
b. Cerpen
c. Novel
d. Drama
e. Roman
C.
Perbedaan Karya Ilmiah dengan
Nonilmiah
Istilah karya ilmiah dan nonilmiah
merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia
tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa
menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan
tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun
nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki
perbedaan yang signifikan. Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati
dari beberapa aspek yaitu:
1.
Karya
ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif).
Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti.
Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau observasi.
2.
Karya
ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah
digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur
dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan
strategi.
3.
Dalam
pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata
lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah.
Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam
melakukan pengklasifikasian.
Selain
karya ilmiah dan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, terdapat juga
karangan yang berbentuk semi ilmiah atau ilmiah populer. Sebagian ahli bahasa
membedakan dengan tegas antara karangan semiilmiah ini dengan karangan ilmiah
dan nonilmiah. Finoza (2005:193) menyebutkan bahwa karakteristik yang
membedakan antara karangan semiilmiah, ilmiah, dan nonilmiah adalah pada pemakaian
bahasa, struktur, dan kodifikasi karangan. Jika dalam karangan ilmiah digunakan
bahasa yang khusus dalam di bidang ilmu tertentu, dalam karangan semiilmiah
bahasa yang terlalu teknis tersebut sedapat mungkin dihindari. Dengan kata
lain, karangan semiilmiah lebih mengutamakan pemakaian istilah-istilah umum
daripada istilah-istilah khusus. Jika diperhatikan dari segi sistematika
penulisan, karangan ilmiah menaati kaidah konvensi penulisan dengan kodifikasi
secara ketat dan sistematis, sedangkan karangan semiilmiah agak longgar
meskipun tetap sistematis. Dari segi bentuk, karangan ilmiah memiliki
pendahuluan (preliminaris) yang tidak selalu terdapat pada karangan semi
ilmiah.
Berdasarkan
karakteristik karangan ilmiah, semiilmiah, dan nonilmiah yang telah disebutkan
di atas, yang tergolong dalam karangan ilmiah adalah laporan, makalah, skripsi,
tesis, disertasi; yang tergolong karangan semiilmiah antara lain artikel,
feature, kritik, esai, resensi; yang tergolong karangan nonilmiah adalah
anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan naskah
drama.
Karya
nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak
didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan
umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya
nonformal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis. Karya
nonilmiah bersifat, antara lain :
a. Emotif : merupakan kemewahan dan
cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit
informasi
b. Persuasif : merupakan penilaian
fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara
berfikir pembaca dan cukup informative
c. Deskriptif : merupakan pendapat
pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan
d. Jika kritik adakalanya tanpa
dukungan bukti.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Karya ilmiah (bahasa Inggris:
scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim
dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh
masyarakat keilmuan.
Karya non-ilmiah adalah karangan
yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam
kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan
biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak
terlalu formal).
B.
Saran
Sebagai
seorang mahasiswa, kita harus memahami dan mampu membangun teks akademik secara
bersam-sama maupun secara mandiri.
Aku Cinta Bahasa Indonesia kelas IV
, Tiga Serangkai
MAKALAH
BAHASA
INDONESIA
“Karya
Ilmiah dan Non-Ilmiah”
Oleh:
Nama : Nikodemus F.S Haliwala
Nim :
YAYASAN
SOEHARTO
SEKOLAH
TINGGI INFORMATIKA KOMPUTER
(STIKOM)
ARTHA BUANA KUPANG
2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar